Apa Perbedaan Sablon dan Bordir?

Dalam dunia konveksi yang terus berkembang, penggunaan sablon dan bordir sudah tidak bisa lagi dilepaskan dari jasa sablon dan bordir. Kebutuhan dua hal ini banyak dipakai di berbagai jenis kain. Apa perbedaan antara sablon dan bordir? Mereka memiliki fungsi yang hampir sama, tetapi apa bedanya?

Jika dilihat secara sekilas, keduanya memiliki beberapa perbedaan meski memiliki hal yang sama. Apa saja perbedaan antara keduanya?

Screen Printing atau Sablon

Screen printing atau sablon adalah jenis sebuah proses yang menggunakan tinta yang diterapkan di jenis substrat. Beberapa jenis substrat yang biasanya digunakan adalah t-shirt, seragam tim olahraga, pena, mug, tas jinjing, dan tanda-tanda halaman.

Dalam melakukan teknik penyablonan atau screen printing, nantinya bisa memakai suatu alat. Proses yang dilakukan inilah yang disebut screen printing. Alasannya adalah karena layar mesh dengan stensil yang disusun untuk setiap pilihan warna di dalam desain.

Hasilnya akan berubah dengan hasil di mana tinta direkatkan melalui ke t-shirt, menciptakan logo jadi saat dicetak.

Screen printing adalah pilihan yang terbaik ketika mencoba untuk membuat sebuah logo yang sangat detail. Dengan teknik ini, dapat mengkombinasikan efek yang berbeda dalam logo. Hal ini termasuk efek press, yang populer di band t-shirt dengan menggunakan sablon.

Efek ini nantinya tidak akan mungkin sama dengan teknik yang digunakan dalam bordir. Screen printing ini harganya akan berbeda-beda sesuai dengan jumlah warna yang dipakai dan jumlah item yang dicetak dengan desain kustom yang sama.

Baca juga: 4 Rekomendasi Bimbel Terbaik di Jakarta

Teknik Bordir

Bordir mempunyai berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan sablon. Dalam proses produksinya, ada beberapa keuntungan dari penggunaan bordir lho.  Salah satu keuntungan dari teknik ini yaitu desain high end menggunakan shading dan gradient. Semakin banyak dicetak, maka semakin murah biaya produksi jasa bordir.

Bordir dikenal dengan proses di mana benang dijahit ke dalam produk kustom. Beberapa item yang lebih populer yang digunakan untuk bordir adalah golf kemeja, jaket, topi dan pakaian perusahaan.

Dengan teknik bordir, biasanya bisa menciptakan tampilan yang lebih profesional yang akan bertahan lebih lama dari tinta yang digunakan dalam sablon.

Beberapa logo mungkin harus diubah sedikit jika bordir adalah metode yang memiliki bentuk tertentu. Alasannya adalah terbilang sulit untuk menciptakan pola shading memakai benang.

Jika hendak membuat detail yang rumit, teknik bordir akan lebih susah. Hal ini tidak disarankan menggunakan bordir karena keterbatasan jarum dan benang. Bordir biasanya akan sedikit lebih mahal daripada sablon.

Mesin bordir telah dikembangkan dengan beberapa kepala yang akan memungkinkan untuk menyulam 2, 4, 6 atau bahkan 10 buah sekaligus pada waktu yang sama. Tujuannya adalah penghematan biaya.

Harga bordir ini nantinya akan ditentukan oleh jumlah jahitan dan kerumitan pola pada logo atau kain. Semakin rumit pola dan desain yang akan dibordir, semakin mahal harganya.

Demikian tadi beberapa perbedaan antara penggunaan teknik sablon atau screen printing dengan mesin bordir yang banyak dijumpai dalam dunia konveksi. Semoga bermanfaat!