Apa yang terlintas di pikiran ketika pertama kali mendengar Kota Surabaya? Sebagian besar orang mungkin akan mengatakan Tunjungan Plaza ataupun Jembatan Suramadu. Selain tempat-tempat populer tersebut, ternyata ada tempat yang bernama Hutan Mangrove Surabaya lho!
Hutan mangrove ini mungkin memang tak setenar tempat-tempat lain di Kota Surabaya. Namun, jika ingin menepi sejenak dari hiruk pikuk kota, destinasi ini patut dijadikan pertimbangan.
Lokasi, Waktu Operasional, Tarif, dan Fasilitasnya
Hutan Wisata Mangrove Surabaya merupakan kawasan wisata alam yang mengandung nilai rekreasi sekaligus edukasi didalamnya. Hutan mangrove yang dikelola Pemerintah Kota Surabaya ini memiliki luas sekitar 200 hektar dan ditumbuhi berbagai jenis tanaman bakau.
Setiap harinya, hutan mangrove ini beroperasi pukul jam 08.00-15.00 WIB. Lokasinya sekitar 40 menit dari Bandara Internasional Djuanda, tepatnya daerah Rungkut, Surabaya, di Jl. Raya Wonorejo No. 1.
Wisatawan bisa menuju lokasi menggunakan ojek online atau menyewa jasa dari Travel Surabaya Malang yang terpercaya. Barulah bisa merasakan fasilitas wisata yang ada di dalamnya, seperti berikut:
- Pemandangan asri sekaligus pengetahuan baru. Pengunjung dapat berjalan-jalan mengelilingi hutan di atas jembatan kayu. Pengetahuan mengenai bakau juga diberikan oleh pengelola melalui papan informasi yang tersedia pada masing-masing jenis pohon bakau.
- Mengenali ekosistem bakau. Selain mencegah abrasi pantai, hutan mangrove ini juga menjadi habitat dari kepiting bakau, kera ekor panjang dan ratusan spesies burung. Terdapat 143 jenis burung, yang 12 spesiesnya dilindungi dan 30 spesies langka.
- Fasilitas jogging track. Bagi yang ingin sekedar berolahraga, hutan mangrove ini memiliki fasilitas jogging track sembari mendengar kicauan burung yang ada di sana. Fasilitas jogging track ini gratis dan memiliki panjang 2 km.
- Spot selfie yang ciamik. Pengunjung dapat mengabadikan momen berwisata ke hutan mangrove ini dan membagikannya ke Instagram. Kawasan ini memiliki sudut-sudut yang indah, salah satunya adalah jembatan bambu yang memiliki background hutan mangrove yang indah.
- Ada dermaga dan wisata menggunakan perahu. Jika ingin berkeliling menggunakan perahu, pengunjung dewasa harus membayar tiket senilai Rp 25.000, sedangkan anak-anak harganya Rp 15.000. Jika ingin naik dengan rombongan menggunakan speedboat, tarifnya Rp 300.000/6 orang.
- Edukasi menanam mangrove. Jika ingin menanam mangrove, pengunjung harus melakukan reservasi minimal H-2 acara dan membayar tiket Rp 5.000/orang. Selain menanam, terdapat kegiatan mengambil sampah di lingkungan pantai, bersantai-santai di gazebo, beserta pemaparan mengenai ekosistem.
Pentingnya Menjaga Kawasan Hutan Wisata Mangrove Surabaya
Pada awalnya, Hutan Mangrove Surabaya tidak didesain untuk menjadi tempat wisata. Kawasan ini didirikan untuk mencegah abrasi serta erosi yang terjadi di wilayah timur dari Kota Surabaya. Pemerintah baru membukanya untuk umum pada 2010.
Pada 2019, pemerintah membagi kawasan ini menjadi 4 zona. Ada area pengembangan wisata, area konservasi, dan basis TNI AL. Terakhir ada wilayah hutan mangrove, tambak, beserta pemukiman nelayan. Kawasan ini patut dijaga kelestariannya, berikut alasannya:
- Solusi untuk mencegah degradasi lahan. Sebab, pada 2015, sempat terjadi penurunan luasan daerah sekitar Pantai Kenjeran sampai muara dari sungai Jagir Wonokromo. Hal ini dikarenakan adanya erosi, sedimen, serta pengalihan lahan menjadi tambak maupun pemukiman.
- Mengurangi dampak banjir pada permukiman dan meningkatkan area hijau. Efek banjir dari laut yang terjadi tidak separah jika tanpa tanaman mangrove di sekitarnya. Adanya kawasan mangrove juga menambah area terbuka hijau yang mengurangi emisi karbon.
- Meningkatkan perekonomian bagi masyarakat. Dengan adanya kawasan hutan mangrove ini, masyarakat mendapat mata pencaharian baru sebagai petani budidaya bakau. Warga sekitar juga dapat mengolah tanaman bakau menjadi berbagai produk yang bernilai jual tinggi.
Demikianlah pembahasan mengenai Hutan Mangrove Surabaya yang cocok dijadikan opsi healing sejenak bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Hutan wisata ini juga cocok dijadikan tempat liburan untuk anak-anak, karena bisa dijadikan sarana pembelajaran mengenai kekayaan alam.