Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Franchise dimulai dari satu pertanyaan sederhana: gimana kalau kamu ingin buka usaha, tapi bingung harus mulai dari mana? Takut rugi, takut salah pilih, takut jalan sendirian.
Nah, franchise datang seperti ojek online di tengah hujan cepat, praktis, dan kelihatan aman. Tinggal bayar, ikut sistem, langsung jalan.
Sebelum kamu loncat ke dunia franchise, yuk kita bongkar dulu kelebihan dan kekurangan franchise secara jujur, ringan, dan gak ribet. Kita bakal bahas semua sisi, biar kamu bisa ambil keputusan dengan kepala dingin.
Mengenal Lebih Jauh Kelebihan Dan Kekurangan Franchise
Franchise Adalah…

Franchise adalah model bisnis di mana seorang individu atau perusahaan (franchisee) memperoleh hak untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan;
Dalam sistem ini, franchisor memberikan pelatihan dan dukungan, sementara franchisee mengelola bisnis dengan mengikuti pedoman yang telah ditentukan.
Keuntungan utama bagi franchisee adalah menjalankan bisnis dengan merek yang sudah dikenal, sementara franchisor mendapat royalti dan ekspansi yang lebih cepat.
Kelebihan Franchise: Kenapa Banyak yang Tergoda?
Masuk ke dunia franchise itu kayak masuk ke rumah yang udah full-furnished. Tinggal bawa koper dan mulai hidup.
Semua sudah tersedia, dari sofa empuk sampai rice cooker yang tinggal pencet. Kamu gak perlu repot bangun dari nol, karena sistemnya udah disiapkan.
Nah, itulah yang bikin banyak orang tergoda. Franchise menawarkan kenyamanan instan dan peluang yang kelihatan menjanjikan. Berikut beberapa kelebihan franchise yang sering jadi daya tarik utama buat para calon pengusaha.
Merek Sudah Dikenal
Kamu gak perlu bangun brand dari nol. Nama franchise-nya udah punya pasar sendiri. Orang-orang udah kenal, udah percaya, bahkan mungkin udah jadi pelanggan setia sejak lama. Jadi kamu gak perlu capek-capek edukasi pasar dari awal.
Ibarat jualan es teh, kamu tinggal pasang spanduk “Ini Lho, Teh Viral Itu!” dan orang langsung datang beli. Brand recognition itu aset besar karena di dunia bisnis, dikenal dulu baru laku. Dan franchise sudah punya modal itu sejak hari pertama kamu buka.
Dukungan dari Pusat
Franchisor biasanya kasih training, dukungan marketing, dan bahkan bantu promosi. Mereka udah siapin panduan lengkap biar kamu gak jalan tanpa arah. Bahkan ada yang ngasih pendampingan di minggu-minggu awal operasional.
Jadi kamu gak dibiarkan berjuang sendiri seperti pejuang LDR yang ditinggal ghosting. Ada support system yang siap bantu kalau kamu mentok. Rasanya kayak punya mentor sekaligus rekan bisnis dalam satu paket.
Potensi Balik Modal Lebih Cepat
Karena sistemnya udah matang dan brand-nya udah dikenal, biasanya arus kas juga lebih deras. Orang lebih percaya beli dari brand yang mereka kenal, jadi transaksi bisa lebih cepat masuk sejak awal buka.
Tentu dengan catatan: kamu tetap kerja keras dan gak leha-leha nunggu cuan jatuh dari langit. Franchise bukan mesin uang otomatis kamu tetap butuh effort, manajemen yang rapi, dan semangat juang yang gak cepet loyo.
Kekurangan Franchise: Di Balik Kilau Nama Besar
Tapi tunggu dulu. Jangan terlalu cepat tergiur. Karena di balik kelebihannya, kelebihan dan kekurangan franchise ini punya dua sisi yang perlu kamu lihat.
Ini dia beberapa kekurangannya:
Biaya Awal Mahal
Bayar hak merek, beli perlengkapan standar, bahkan kadang harus renovasi sesuai guideline. Semua itu bukan angka recehan. Uang bisa ludes sebelum kamu sempat bilang “open BOoth”.
Biaya awal franchise memang bisa bikin kaget. Kalau gak siap modal dari awal, bisa-bisa semangatmu kandas sebelum gerai buka. Jadi, penting banget hitung-hitungan matang sebelum terjun.
Terikat Aturan Franchisor
Kreativitasmu terbatas. Gak bisa sembarangan ganti menu, dekor, atau promo. Semua sudah dikunci dalam standar operasional. Mau jual kopi pake topping cireng? Eh, gak bisa. Semua harus sesuai SOP.
Buat yang suka bereksperimen, aturan ini bisa terasa mengekang. Rasanya kayak punya dapur sendiri tapi gak boleh masak sesuai selera. Jadi, pastikan kamu nyaman jadi eksekutor, bukan inovator utama.
Gagal Tetap Bisa Terjadi
Meski brand-nya besar, lokasi dan pengelolaan tetap berpengaruh. Tempat strategis, pelayanan oke, dan manajemen rapi tetap jadi kunci utama. Kalau tempatmu sepi, ya bisa rugi juga meski bawa nama besar.
Brand terkenal bukan jaminan bebas dari kebangkrutan. Ada banyak kasus gerai franchise tutup karena salah kelola atau salah pilih lokasi. Jadi tetap perlu riset dan strategi.
Pembagian Keuntungan
Beberapa franchise minta fee bulanan atau royalti. Biayanya bisa tetap jalan meskipun omzetmu sedang seret. Jadi, keuntungan bersih bisa tergerus kalau gak dihitung dengan cermat.
Meskipun toko rame, kamu tetap harus setor ke pusat. Ibarat kerja keras tapi sebagian gaji buat bayar kontrakan. Makanya penting untuk tahu skema pembagian keuntungan sejak awal, biar gak kaget di tengah jalan.
Kesimpulan
Memahami kelebihan dan kekurangan franchise itu penting sebelum kamu ambil keputusan besar. Jangan cuma tergoda kenyamanan dan nama besar. Lihat juga tantangan dan komitmen jangka panjangnya.
Franchise memang bisa jadi jalan cepat memulai bisnis, apalagi kalau kamu butuh sistem siap pakai. Tapi ingat, gak ada jaminan sukses tanpa kerja keras, strategi, dan kesiapan modal yang matang.
Kalau kamu siap ikut aturan main, kuat di manajemen, dan rela berbagi keuntungan, franchise bisa jadi pilihan tepat. Tapi kalau kamu lebih suka kebebasan berinovasi, mungkin membangun brand sendiri lebih cocok buatmu.