Informasi cara menghitung borongan baja ringan biasanya dicari masyarakat guna menghindari adanya teknik mark up harga dari perusahaan jasa. Seperti diketahui, jika ingin membangun ataupun memperbaiki bangunan, sangat penting bagi Anda untuk membuat estimasi biayanya dulu.
Untuk mendapatkan anggaran biaya renovasi rumah ini, Anda bisa mencari tahu informasi soal harga barang dan jasa. Guna mendapatkan informasi tersebut, cara paling mudah memang langsung bertanya pada pihak penjual barang ataupun jasa.
Namun, cara itu kurang efektif sebab Anda dianggap tidak tahu harga pasar sehingga penjual menawarkan nominal lebih dari pasaran. Guna menghindari hal itu, pencarian informasi secara mandiri harus dilakukan, tidak terkecuali dengan harga borongan baja ringan.
Jika ingin mengetahui anggaran biaya yang perlu dikeluarkan untuk membeli baja ringan, Anda bisa menerapkan cara di ulasan berikut.
Cara Menghitung Borongan Baja Ringan dengan Mudah
Secara umum, ada dua langkah yang bisa dilakukan untuk menghitung estimasi biaya belanja baja ringan. Di antara langkah tersebut bisa Anda lihat di sini!
Lakukan Persiapan
Saat ingin membuat anggaran biaya untuk membeli baja ringan, Anda harus melakukan persiapan dulu. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yang pertama adalah membuat sketsa rangka atap dengan bentuk dan ukuran sesuai keinginan.
Hitung Luas Rangka Atap
Selanjutnya, hitung luas rangka atap yang sudah dibuat menggunakan rumus luas bangun tertentu. Bisa dengan menggunakan rumus luas trapesium, segitiga, ataupun yang lainnya, yang pasti hasilnya harus dalam satuan meter persegi (m²).
Kumpulkan Info Harga
Langkah selanjutnya ketiga, kumpulkan informasi harga baja ringan per meter persegi dan catat di buku/media serupa. Selanjutnya, cukup kalikan kisaran harga baja ringan dengan luas rangka atap yang diinginkan.
Supaya harga yang dianggarkan tidak kurang, Anda bisa membulatkan ataupun menambah hasilnya jadi lebih tinggi. Jika terdapat lebih, Anda bisa memanfaatkannya untuk hal lain, seperti membayar harga borong tenaga plesteran per meter.
Bukan itu saja, Anda juga tentu membutuhkan tukang bangunan lainnya untuk menyelesaikan proses merenovasi ataupun membangun rumah.
Contoh Penerapan Cara Menghitung Borongan Baja Ringan
Untuk diketahui, cara paling mudah untuk membuat estimasi harga baja ringan adalah dengan menggunakan rumus luas persegi. Misalnya, Anda ingin membuat atap dengan panjang 10 meter dan lebar 3 meter maka luasnya adalah 30 m².
Selanjutnya, cari harga pasar untuk borongan baja ringan saat ini. Jika ingin menggunakan baja ringan standar, harganya rata-rata ada di kisaran Rp250.000-, per meter.
Sementara itu, Anda juga butuh genteng yang saat ini dibanderol harga rata-rata Rp40.000-, untuk satu meter atap. Berikutnya, cukup gunakan kalikan harga tersebut dengan luas rangka atap yang sudah diestimasikan.
Harga Total: (harga baja ringan × luas) + (harga genteng × luas) |
Jadi, (250.000 × 30) + (40.000 × 30) sama dengan 7.500.000 + 1.200.000. Dari itu, bisa didapatkan bahwa total akhir atau nilai uang yang perlu dikeluarkan adalah Rp8.200.00-,.
Untuk diketahui, harga tersebut tidak bisa mengikat sebab Anda mungkin butuh komponen lain untuk menguatkan atap. Sebagai contoh, Anda ingin mengecat atap dengan produk dari Avian.
Supaya hasilnya akurat, pastikan semua hal yang dibutuhkan untuk atap dicatat terlebih dulu, lalu dibuat estimasi harganya. Jadi, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih akurat saat persiapan renovasi ataupun pembangunan rumah.
Itu dia cara menghitung borongan baja ringan yang perlu Anda ketahui untuk mempermudah pembuatan anggaran biaya renovasi/pembangunan rumah. Meskipun terkesan sulit, cara di atas sangat mudah dilakukan jika Anda sudah paham bagaimana langkah-langkahnya.
Baca Juga: Mengatasi Dak Bocor dengan Sika: Waterproofing Terbaik