Mengenal Jenis Jenis Perkuatan Lereng

Dalam dunia pekerjaan teknik sipil, terdapat beberapa jenis jenis perkuatan lereng yang umum digunakan dalam pekerjaan konstruksi. 

Namun apa saja jenis jenis perkuatan lereng yang dimaksud?.  Ulasan kami kali ini akan mengupas jelas mengenai hal tersebut untuk anda.

Perkuatan lereng merupakan sebuah konstruksi bangunan yang ditempatkan pada permukaan lereng untuk melindungi tebing atau permukaan lereng. Secara umum mempunyai peran untuk meningkatkan kestabilan aliran sungai atau badan lereng. 

Karena perkembangan yang semakin pesat, salah satu bangunan sungai tersebut sangat penting untuk digunakan Bahkan cara penggunaanya pun dinilai paling cocok untuk disesuaikan di berbagai kondisi tempat. Namun konstruksi perkuatan lereng tersebut terus mengalami perkembangan untuk disempurnakan. 

Klasifikasi Jenis-Jenis Perkuatan Lereng

klasifikasi jenis jenis perkuatan lereng
Sumber gambar: primageotex

Klasifikasi jenis jenis perkuatan lereng bisa ditentukan menurut letaknya. Perkuatan tersebut meliputi 3 jenis, yaitu: perkuatan lereng tanggul, perkuatan tebing sungai dan perkuatan lereng menerus.

1. Perkuatan Lereng Tanggul

Dibangun di atas permukaan tanggul untuk melindungi dari aliran sungai. Konstruksi perkuatan tersebut harus dilakukan untuk tanggul yang sangat dekat dengan dinding saluran atau jika diperkirakan akan pukulan air. 

2. Perkuatan Tebing Sungai

Perkuatan jenis ini dilakukan pada tebing-tebing alur sungai, untuk melindungi tebing-tebing tersebut dari aliran sungai dan mencegah terjadinya proses berkelok-kelok pada air. Selain itu, perlu untuk memastikan terhadap kemungkinan kerusakan pada struktur tersebut, karena ketika terjadi banjir, struktur akan terendam seluruhnya. 

3. Perkuatan Lereng Menerus

Perkuatan lereng menerus ini dilakukan dengan cara menerus pada tanggul dan tepian (pada bagian sungai yang tidak terdapat tepian). Konstruksi perkuatan lereng bisa Anda kombinasikan dengan: pelindung lereng, pelindung mercu, pelindung pondasi dan kaki, sambungan, dan konsolidasi

Perkuatan Lereng Dengan Geotekstil

Namun jika Anda ingin mencoba membuat perkuatan lereng tersebut dengan menggunakan geotekstil. pilihlah yang benar-benar sesuai dengan rencana Anda. Seperti memilih apakah ingin menggunakan woven atau non woven

Terlebih, pahami dulu fungsi geotextile sebelum Ada benar-benar memutuskan untuk menggunakan bahan material tersebut. Jangan sampai pada saat proses pemasangan hasilnya berbeda dari yang sudah Anda prediksikan sebelumnya. 

Perencanaan Perkuatan Lereng

Nah, jika Anda ingin melakukan perkuatan lereng, ada baiknya melihat beberapa informasi mengenai perencanaannya. 

  • Proses perubahan aliran sungai 
  • Gejala Meander
  • Hidrolik di belokan sungai 
  • Rencana trase pada perkuatan lereng. 

Penentuan trase perkuatan lereng harus sesuai dengan kondisi tanah sehingga dapat ditentukan melalui metode pelaksanaan yang sesuai dengan kondisi setempat. 

Selain itu, kurva trase pada perkuatan lereng harus dibuat selebar mungkin sehingga trase yang diproyeksikan mengikuti arah aliran pada saat  banjir besar. Trase lereng juga harus ditempatkan sedemikian rupa untuk menghindari vortisitas yang tidak beraturan. 

Pada trase perkuatan tebing sungai semakin ke belakang dan juga pemilihan lokasi perkuatan harus Anda batasi pada bagian sungai yang rawan longsor. 

Panjang perkuatan lereng harus ditentukan secara empiris berdasarkan karakteristik sungai, kondisi lokal, kemiringan sungai dan aliran sungai. Ketinggian perkuatan lereng bisa disamakan dengan elevasi permukaan banjir yang rencana.

Pemilihan Jenis Perkuatan Lereng

Pemilihan jenis perkuatan lereng yang tepat untuk suatu sungai harus dipilih dari beberapa jenis yang ada dengan cara membandingkan satu sama lain dan mempertimbangkan kondisi yang mendasari dalam pelaksanaannya. 

Nah, jenis perkuatan lereng yang telah dibangun dengan hasil yang baik adalah:

  • Tipe turap papan
  • Tipe pondasi rendah
  • Tipe pondasi tinggi
  • Tipe turap pancang beton
  • Tipe turap pancang baja
  • Tipe turap beton

Perkuatan Lereng Darurat

Untuk melindungi lereng ketika dari longsor atau perkuatan lereng baru setelah pembebanan berlebih, cara yang biasanya dilakukan dengan menggunakan kawat berbentuk silinder, bronjong kawat atau ditutup dengan menggunakan isi tanah.

Sebagai penutup, pemilihan tipe proteksi lereng didasarkan pada kekuatan struktur, kondisi sungai (kecepatan gelombang dan amplitudo), kemiringan lereng, umur struktur yang akan direncanakan dan kondisi iklim terkait dengan waktu pelaksanaan. 

Jenis perlindungan lereng biasanya dilakukan dengan permukaan datar atau tangga.Jadi itulah beberapa penjelasan singkat dan juga mengenai jenis jenis perkuatan lereng.

Seperti yang sudah dibahas, Anda harus tentukan dulu jenis geotekstil apa yang akan digunakan, dan juga fungsinya supaya perkuatan lereng bertahan lama sesuai dengan yang direncanakan.

Itulah sedikit ulasan dari HonFab Lab tentang jenis jenis perkuatan lereng. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat untuk anda yang membacanya.