apa itu franchise fee

Apa Itu Franchise Fee? Simak Penjelasan Lengkapnya

Pernah dengar istilah franchise fee saat temanmu bilang mau buka cabang kopi kekinian? Atau waktu kamu iseng browsing peluang usaha sambil rebahan?

Nah, bisa jadi kamu belum sepenuhnya paham apa itu franchise fee dan kenapa harus dibayar duluan sebelum dapet gerobak atau plang nama.

Tenang, kita bahas bareng-bareng.
Gak perlu buka kamus bisnis tebal.
Cukup duduk santai, kopi di tangan, dan biarkan tulisan ini menemanimu.

Apa Itu Franchise Fee?

apa itu franchise fee
Image: majalahfranchise.com

Franchise fee adalah biaya awal yang dibayar oleh mitra (franchisee) kepada pemilik merek (franchisor). Fungsinya? Buat dapetin hak memakai merek dagang, sistem operasional, sampai resep rahasia yang biasanya disimpan lebih rapat dari password WiFi.

Ibaratnya kamu mau buka warung makan dengan nama yang udah terkenal.
Supaya bisa pasang papan nama itu, kamu harus “bayar tiket masuk” dulu.
Nah, tiket itulah yang disebut franchise fee.

Biasanya, jumlahnya beda-beda.
Tergantung mereknya, skalanya, dan fasilitas yang diberikan.
Ada yang cuma belasan juta, ada juga yang bikin rekening megap-megap.

Apa Saja yang Termasuk dalam Franchise Fee?

Sekarang bayangkan kamu beli tiket konser VIP.
Gak cuma nonton, kamu dapet akses backstage, kaos gratis, dan bisa salaman sama band favorit. Kurang lebih kayak gitu juga konsep franchise fee.

Berikut ini hal-hal yang biasanya termasuk dalam franchise fee:

  • Hak penggunaan nama merek dan logo
  • Pelatihan awal bagi mitra dan staf
  • Panduan operasional (SOP, buku manual, dll.)
  • Bantuan saat pembukaan (launching, promosi awal)
  • Akses ke supplier resmi dan sistem bisnis

Tapi ingat ya, tidak semua franchisor kasih semua ini.
Makanya sebelum bayar, pastikan kamu tahu apa yang kamu dapatkan.
Jangan sampai udah setor, tapi cuma dapet banner dan template Excel.

Franchise Fee Bukan Biaya Satu-satunya

Ini sering disalahpahami.
Banyak yang kira, habis bayar franchise fee, langsung bisa cuan.

Eits, belum tentu.
Karena selain franchise fee, kamu juga harus siapin biaya lain:

Royalty fee

Royalty fee adalah pembayaran berkala dari franchisee ke franchisor.
Biasanya dihitung dari persentase omzet penjualan.
Contohnya, kalau omzet tokomu Rp100 juta per bulan dan royalty-nya 5%, artinya kamu harus setor Rp5 juta tiap bulan ke pusat.

Marketing fee

Nah, kalau marketing fee itu beda lagi dari royalty fee.
Ini biaya khusus buat promosi bersama secara nasional atau regional.

Biasanya, franchisor akan mengumpulkan marketing fee dari semua mitra, lalu dipakai buat iklan TV, media sosial, event besar, sampai endorse influencer.

Misalnya, kamu punya outlet ayam geprek dan lihat iklan brand-nya muncul di TikTok atau billboard pinggir jalan — nah, itu salah satunya dibiayai dari marketing fee yang kamu setor.

Biaya operasional

Biaya operasional adalah semua biaya yang kamu butuhkan untuk menjalankan bisnis sehari-hari. Tanpa ini, bisnismu ibarat mobil tanpa bensin — kelihatan keren, tapi nggak jalan.

Beberapa contoh biaya operasional:

  • Sewa tempat: kalau kamu nggak punya lokasi sendiri
  • Gaji karyawan: mulai dari kasir sampai koki, semua perlu dihitung
  • Bahan baku: buat bisnis makanan, ini termasuk belanja harian yang wajib
  • Listrik, air, internet: kebutuhan bulanan yang sering luput dihitung
  • Perawatan alat dan kebersihan: jangan sampai AC rusak atau dapur jorok

Jadi, franchise fee adalah gerbang awal, bukan keseluruhan.
Kalau diibaratkan buka toko, franchise fee itu kayak beli kuncinya aja.
Isinya? Masih harus kamu siapkan sendiri.

Apakah Franchise Fee Selalu Mahal?

Nggak juga.
Ada banyak franchise lokal yang menawarkan biaya terjangkau.
Bahkan ada yang mulai dari 5 juta rupiah.

Tapi ingat, harga menentukan kualitas (kadang-kadang).
Makin besar nama brand-nya, makin mahal pula tiket masuknya.
Dan makin besar ekspektasi pembelinya.

Jadi, pilih franchise yang sesuai dengan budget dan passion kamu.
Jangan cuma ikut-ikutan karena temen buka usaha boba, kamu juga buru-buru buka, Padahal kamu sendiri gak suka boba, sukanya es kelapa muda.

Kesimpulan

Jadi, apa itu franchise fee?
Franchise fee adalah biaya awal yang dibayarkan mitra bisnis untuk mendapatkan hak memakai nama, sistem, dan dukungan dari brand waralaba. Biaya ini ibarat tiket masuk ke dunia bisnis dengan merek yang sudah punya reputasi.

Namun, franchise fee bukanlah satu-satunya biaya. Kamu masih harus mempersiapkan royalty fee, marketing fee, dan berbagai biaya operasional lainnya. Intinya, ini baru langkah pertama menuju usaha mandiri yang berjalan di atas rel sistem waralaba.

Mahal atau tidaknya franchise fee tergantung pada kualitas dan reputasi merek. Tapi yang terpenting, pilihlah franchise yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu. Jangan asal ikut tren, pilih yang benar-benar kamu pahami dan siap kamu perjuangkan.